Pudak Scientific telah memberikan pelatihan bagi para calon guru sekolah dasar (SD) Kabupaten Kaimana, Papua Barat, yang sedang belajar di Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Departemen Pendidikan Guru Sekolah Dasar) Universitas Negeri Jakarta pada Senin, 12 Mei, 2014. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Pudak Training Center - Bandung. Sebanyak 70 peserta mengikuti pelatihan ini, mereka adalah 58 mahasiswa dan 12 dosen pembimbing mereka.

Materi yang diberikan adalah tentang “Peranan Alat Peraga IPA dan Matematika dalam Pembelajaran di Sekolah”. Sesi pertama dari pelatihan ini adalah penjelasan tentang betapa pentingnya alat peraga dalam pengembangan pembelajaran dan metode pengajaran yang tepat dan dapat membantu siswa dalam memahami ilmu pengetahuan dan matematika secara utuh. Pembicara juga menyampaikan bahwa tidak ada siswa yang bodoh di dunia ini; mereka hanya belum bertemu guru yang tepat dengan metode pengajaran yang tepat. Oleh karena itu, penting untuk menguasai alat peraga pendidikan sebagai solusi untuk masalah guru dalam mengajar sains dan matematika di kelas.

Peserta diajak untuk berinteraksi dengan alat peraga; salah satunya adalah alat timbangan bilangan. Dengan menggunakan alat ini, konsep operasi matematika dapat dijelaskan dan dipahami lebih mudah. Alat-alat lain yang diadili oleh para peserta adalah Kit Sains Sekolah Dasar, yang dapat menjelaskan berbagai konsep, seperti konsep cahaya, alat optik, energi, suhu, suara, listrik dan magnet.

Setelah makan siang, peserta melakukan kunjungan pabrik. Rasa ingin tahu dan antusiasme dari para peserta sangat luar biasa, salah satu dari mereka bahkan meminta untuk mencoba salah satu proses pembuatan gelas di Divisi Gelas Pudak Scientific.

Pada sesi berikutnya para peserta diberi kesempatan untuk melakukan percobaan sains yang menekankan pada pendekatan ilmiah, sesuai dengan Kurikulum 2013. Alat bantu mengajar untuk melakukan percobaan sains tidak harus mahal. Berbagai benda di sekitar kita bisa menjadi media yang berguna bagi percobaan ilmiah. Dengan tema “Asyiknya Meneliti Sains dan Matematika di Sekitar Kita”, semua peserta sangat antusias mengikuti sesi praktikum. Percobaan meliputi:

• Proses Pembakaran Lilin
• Amukan Sang Kaleng Bekas
• Telur Ajaib
• Uang Terbakar Tetap Utuh
• Air Teh Menjadi Air Putih
• Surat Rahasia
• Air Mancur Kimia
• Membuat Konstruksi Jembatan dari Sedotan

"Pelatihan semacam ini diperlukan untuk calon guru di daerah, terutama calon-calon guru dari Kaimana", kata salah satu dosen dari UNJ.

Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan para calon guru dari Kaimana ini bisa menjadi guru para penerus bangsa yang dapat memajukan pendidikan di Kaimana dan tidak lelah mendidik siswa-siswinya,  … seiring senja meredupkan sinarnya … hingga akhir masa …, seperti dikutip dari lirik lagu ”Senja di Kaimana”.